Pada hari Kamis, 1 April 2021 umat Katolik seluruh dunia mulai merayakan rangkaian upacara Tri Hari Suci, demikian juga umat katolik Stasi Santo Laurensius Parung Panjang.
Perayaan Tri hari Suci di stasi Santo Laurensius Parung Panjang diatur oleh ketetapan paroki Santa Maria Tak Bernoda Rangkas Bitung. Di dalam aturan tersebut menyebutkan bahwa umat yang diperbolehkan hadir mengikuti misa di Gereja hanya terbatas 60 orang. Umat yang hadir juga tetap harus mematuhi protokol Kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).
Misa Kamis Putih di Stasi Laurensius Parung Panjang kali ini dipersembahkan oleh Romo Garbito Pr. Dalam homilinya Romo Garbito mengajak umat untuk bersyukur dapat merayakan Tri Hari Suci secara tatap muka di Gereja. Romo mengungkapkan “jika dibandingkan dengan Paskah di tahun 2020 yang lalu, di saat awal merebaknya wabah covid-19, Gereja tidak mengizinkan perayaan ibadah secara tatap muka maka kali ini kita patut bersyukur karena boleh diizinkan kembali meski dengan kehadiran umat yang terbatas”. Romo Garbito juga akan memimpin pada ibadah Jumat Agung dan Misa Paskah.
Pada Misa Kamis Putih kali ini ada sejumlah hal yang berbeda dibandingkan biasanya. Diantaranya tidak adanya upacara pembasuhan kaki yang menjadi salah satu ciri khas perayaan Kamis Putih. Selain itu, perarakan Sakramen Maha Kudus dari altar mengitari Gereja juga ditiadakan. Hal itu dilakukan untuk menghindari kontak langsung dan mematuhi protokol Kesehatan yang berlaku. Walaupun demikian tentu saja tidak mengurangi esensi Perayaan Kamis Putih sebagai Perayaan Cinta kasih dan Pengorbanan Yesus Kristus di malam Perjamuan Terakhir.
Pengamanan selama perayaan misa Kamis Putih didukung oleh pihak keamanan setempat yaitu Polsek Parung Panjang yang dipimpin oleh Kapolsek Bapak Wagiman S.H dan Babinsa Bapak Amir. Mereka turut hadir bersama anggota timnya untuk mengawal berlangsungnya perayaan. Ketika memberikan sambutan di hadapan umat, Kapolsek Kompol Wagiman S.H. mengungkapkan rasa bangganya terhadap umat Katolik yang dapat merayakan ibadah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. “Syalom, saya bangga dengan warga Katolik yang dapat merayakan ibadah dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ada, saya berpesan agar kedepannya kita tetap dapat menjaga protokol kesehatan dengan baik seperti ini”, kata Kapolsek Wagiman. Demikian perayaan Kamis Putih di Stasi Santo Laurensius Parung Panjang berlangsung aman dan damai. Harapan dan antusiasme umat yang hadir pun menjadi sempurna berkat dukungan dan pengawalan dari pihak keamanan setempat.
Add New Comment