Salam sejahtera bagi kita semua.  

Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Tritunggal Maha Kudus, yang telah memberi kita kesempatan untuk merayakan Perayaan Paskah 2025 ini dengan lancar dan penuh suka cita. 

Paskah 2025 tidak hanya tentang merayakan kebangkitan Kristus, tetapi juga kebangkitan semangat kita masing-masing sebagai umat Katolik Parung Panjang.  

Sebagai Ketua Stasi Santo Laurensius, saya dengan bangga menyampaikan bahwa komunitas kita terus berkembang dari waktu ke waktu.
Saat ini, kita memiliki 302 Kepala Keluarga yang tergabung dalam Stasi dengan total 957 umat , termasuk 65 lansia dan 130 Orang Muda Katolik (OMK) . Ada cukup banyak umat yang belum mendaftar ke sekretariat stasi sehingga perlu melakukan registrasi pada MSI Keuskupan Bogor. Secara global perkiraan umat Katolik Parung Panjang dan Tenjo sudah  berjumlah di atas 1.000 orang. Angka yang sudah semakin besar dan siap berkembang dan siap bertransformasi menuju sebuah Paroki baru.

Angka-angka ini mencerminkan keberagaman, semangat, dan kekuatan iman  kita umat Katolik dalam menjalani kehidupan berkomunitas di Parung Panjang-Tenjo ini.

Dalam homili yang disampaikan oleh Romo Robertus Untung Hatmoko, beliau mengingatkan kita tentang pentingnya membangun nilai cinta kasih , bertahan menghadapi masalah untuk mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar, dan selalu bertumbuh menjadi pribadi yang optimistis. Pesan ini menjadi sangat relevan bagi kita semua, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pelayanan sosial yang kita lakukan sebagai umat Katolik di Parung Panjang-Tenjo.

Sebagai komunitas, kita telah berusaha untuk mewujudkan cinta kasih melalui berbagai kegiatan kepedulian sosial, baik internal maupun eksternal .

Secara internal, kita aktif membantu keluarga-keluarga yang terdampak banjir selama bulan Februari hingga Maret di stasi kita. Kepedulian kita terhadap saudara-saudara seiman menjadi bukti bahwa kita adalah satu tubuh dalam Kristus yang Bangkit di Hari Paskah ini.

Secara eksternal, kita juga telah menunjukkan cinta kasih kepada rekan-rekan Muslim di Parung Panjang. Dalam semangat solidaritas lintas iman, kita memberikan Sembako di Perum Griya , melaksanakan Buka Bersama (Bukber) , serta memberikan santunan kepada anak-anak yatim piatu di Perumnas 2, Somang, dan sekitarnya . Kita juga ikut mendukung pembangunan monumen tokoh pahlawan Parung Panjang yang gugur di masa lalu dalam membela negara. Kita berkolaborasi dengan aliansi LSM, Media dan tokoh masyarakat di Parung Panjang ini.

Semua kegiatan ini menjadi cerminan bahwa cinta kasih Kristiani melampaui batas-batas perbedaan di antara kita umat manusia.

Saya juga ingin menyoroti semangat Orang Muda Katolik (OMK) Parung Panjang. Anak muda adalah mercusuar harapan Gereja Katolik di masa depan. Saya mengajak OMK untuk lebih aktif dalam keterlibatan di Gereja dan lingkungan sosial di sekitar kita. 

"Jadilah terang yang menerangi dunia, jadilah inspirasi bagi sesama, dan teruslah bertumbuh dalam iman, cinta kasih, serta kepedulian sosial", kata Doktor Fios. 

Terima kasih untuk Panitia Paskah 2025 dan semua pihak yang terlibat aktif maupun dukungan material serta non material dalam menyukseskan Perayaan Paskah Tahun 2025 ini.

Akhir kata, saya berharap Paskah 2025 ini menjadi momentum bagi kita semua untuk merenungkan kembali panggilan kita sebagai umat beriman Katolik. Marilah kita bersatu dan berjalan bersama untuk mewujudkan cinta kasih, menghadapi setiap masalah dengan keberanian, dan membangun optimisme dalam setiap langkah kita ke masa depan yang lebih besar. Dengan semangat kebangkitan Kristus, kita yakin bahwa segala sesuatu dapat kita capai bersama dalam kasih Tuhan.

Semoga perayaan Paskah 2025 ini membawa berkat melimpah bagi keluarga kita masing-masing, komunitas Katolik Parung Panjang, dan seluruh masyarakat di sekitar kita.

Terima kasih, Tuhan memberkati.  
Amin.